Lesung pipi mungil pada senyum manis.
Enggan berkata lain akan niat tulus dalam sanubari.
Namun pasti yang aku mengerti.
Itu sebuah karunia indah yang Tuhan anugerahkan pada lahirmu.
Anak Tapayame, satu panggilan dariku.
Mengawali memories mengenal sejatimu.
Elok malam melukiskan siluet dalam mimpi tidur lelapku.
Lambat laun bayang bidadari bersinar diaura seorang gadis.
Inikah elegi saat manusia mengenal segenggam rindu.
Aku bersyukur Tuhan berikan mimpi dan rasa itu padaku.
0 komentar:
Posting Komentar